Dari New Jersey ke Rock and Roll Hall of Fame: Kisah Bon Jovi

Bon Jovi: Band Rock yang Menggebrak Dunia Musik

jetlev.com – Bon Jovi: Band Rock yang Menggebrak Dunia Musik. Bon Jovi adalah salah satu band rock paling terkenal dan sukses dalam sejarah musik. Dibentuk di Sayreville, New Jersey, pada tahun 1983, band ini dikenal dengan lagu-lagu hits mereka yang menduduki puncak tangga lagu serta konser-konser yang spektakuler. Artikel ini akan menjelaskan sejarah lengkap Bon Jovi, mulai dari awal pembentukan band hingga kesuksesan global dan warisan musik mereka.

Pembentukan dan Awal Karier Bon Jovi (1983-1985)

Bon Jovi dibentuk oleh Jon Bon Jovi (vokal), David Bryan (keyboard), Tico Torres (drum), Alec John Such (bass), dan Richie Sambora (gitar). Jon Bon Jovi, lahir dengan nama John Francis Bongiovi Jr. pada 2 Maret 1962, adalah pendiri dan tokoh sentral band ini.

Demo “Runaway” dan Kesepakatan Rekaman

Pada tahun 1982, Jon Bon Jovi merekam demo “Runaway,” yang menarik perhatian di radio lokal. Ini membuka jalan bagi Jon untuk merekrut anggota band dan menandatangani kontrak dengan Mercury Records pada tahun 1983.

Kesuksesan Awal: Album Debut dan “7800° Fahrenheit” (1984-1985)

Album debut self-titled mereka, “Bon Jovi,” di rilis pada tahun 1984. Album ini menampilkan hit “Runaway,” yang membantu band ini membangun basis penggemar yang solid. Setahun kemudian, mereka merilis album kedua mereka, “7800° Fahrenheit,” yang memperluas popularitas mereka dengan lagu-lagu seperti “In and Out of Love” dan “Only Lonely.”

Puncak Karier: “Slippery When Wet” dan “New Jersey” (1986-1989)

Album ketiga Bon Jovi, “Slippery When Wet,” dirilis pada tahun 1986 dan menjadi titik balik besar dalam karier mereka. Selain itu, album ini terjual lebih dari 12 juta kopi di AS saja dan menghasilkan tiga hit besar: “You Give Love a Bad Name,” “Livin’ on a Prayer,” dan “Wanted Dead or Alive.”

“Slippery When Wet”

Kesuksesan “Slippery When Wet” membawa Bon Jovi ke puncak industri musik. “Livin’ on a Prayer” dan “You Give Love a Bad Name” keduanya mencapai nomor satu di Billboard Hot 100, menjadikan Bon Jovi sebagai salah satu band rock terbesar pada masa itu.

“New Jersey”

Pada tahun 1988, Bon Jovi merilis album “New Jersey,” memperkuat status mereka sebagai superstar rock dengan lima hit Top 10, termasuk “Bad Medicine” dan “I’ll Be There for You,” membuktikan kesuksesan mereka bukan sementara.

Bon Jovi: Band Rock yang Menggebrak Dunia Musik

Perubahan Bon Jovi dan Evolusi (1990-1999)

Pada awal 1990-an, Bon Jovi mulai bereksperimen dengan suara dan gaya musik yang lebih beragam. Album “Keep the Faith” (1992) menampilkan perubahan dalam suara band dengan elemen-elemen rock alternatif dan pop.

“Keep the Faith”

“Keep the Faith” menunjukkan evolusi musik mereka dengan hit-hit seperti “Bed of Roses,” “In These Arms,” dan “Keep the Faith.” Album ini di terima juga dengan baik oleh penggemar dan kritikus, menunjukkan kemampuan band untuk tetap relevan dalam dunia musik yang terus berubah.

Lihat Juga:  The Strokes: Jejak Musik dari 1998 hingga Kini

“Cross Road” dan “These Days”

Jadi pada tahun 1994, mereka merilis album kompilasi “Cross Road” dengan hit baru “Always,” salah satu single terlaris mereka. Tahun 1995, mereka merilis “These Days,” album dengan nuansa gelap dan introspektif, termasuk lagu “This Ain’t a Love Song” dan “Something for the Pain.”

Konflik dan Perubahan Personel

Pada tahun 1994, bassist Alec John Such meninggalkan band dan di gantikan oleh Hugh McDonald, meskipun McDonald tidak diakui sebagai anggota resmi hingga tahun 2016. Meskipun ada beberapa ketegangan internal, mereka terus berkarya dan merilis album-album sukses.

Bon Jovi Kembali ke Puncak: “Crush” dan Seterusnya (2000-2010)

Memasuki abad ke-21, mereka merilis album “Crush” pada tahun 2000, yang menampilkan hit besar “It’s My Life.” Lagu ini membawa mereka kembali ke puncak tangga lagu dan memperkenalkan mereka kepada generasi baru penggemar.

“Crush” dan “Bounce”

Kesuksesan “Crush” di ikuti oleh “Bounce” pada 2002, yang juga sukses dengan hit seperti “Everyday” dan “Misunderstood.” Mereka terus tur dunia, mempertahankan status sebagai band rock populer.

“Have a Nice Day” dan “Lost Highway”

Album “Have a Nice Day” (2005) dan “Lost Highway” (2007) melanjutkan kesuksesan mereka. “Lost Highway” menampilkan elemen musik country, menunjukkan kemampuan band untuk beradaptasi dan mengeksplorasi genre musik lainnya.

Perubahan Personel dan Album Terbaru (2011-sekarang)

Pada tahun 2013, Richie Sambora meninggalkan band, meninggalkan kekosongan besar. Meskipun demikian, mereka tetap produktif dan merilis beberapa album baru, termasuk “What About Now” (2013), “This House Is Not for Sale” (2016), dan “2020” (2020).

“This House Is Not for Sale”

Album pertama tanpa Richie Sambora, “This House Is Not for Sale,” dengan hit “Because We Can,” di terima baik oleh penggemar dan kritikus, menunjukkan mereka tetap relevan meski ada perubahan formasi.

“2020”

Dirilis pada tahun 2020, album ini mencerminkan isu sosial dan politik saat itu dengan lagu seperti “Limitless” dan juga “Do What You Can,” menunjukkan mereka tetap relevan dalam musik modern.

Warisan dan Pengaruh

Faktanya Bon Jovi adalah band rock legendaris dengan lebih dari 130 juta album terjual. Karena itu, mereka telah memenangkan banyak penghargaan dan masuk Rock and Roll Hall of Fame pada 2018. Lagu-lagu ikonik mereka terus di cintai jutaan penggemar di seluruh dunia.

Kesimpulan

Perjalanan Bon Jovi dari band lokal di New Jersey ke superstar rock internasional adalah kisah bakat, kerja keras, dan ketekunan. Selain itu, dengan lagu-lagu abadi dan penampilan memukau, mereka telah meninggalkan jejak tak terhapuskan dalam dunia musik.