jetlev.com – The Roots: Pelopor Hip-Hop dengan Instrumen Live. The Roots adalah salah satu band hip-hop paling ikonik dan berpengaruh dalam sejarah musik. Berasal dari Philadelphia, The Roots dikenal dengan gaya unik yang memadukan hip-hop, instrumen live, jazz, soul, dan funk. Dengan lebih dari tiga dekade berkarya, mereka tetap relevan dan inovatif. Artikel ini menelusuri perjalanan karier mereka hingga menjadi legenda musik.
Awal Mula Terbentuknya The Roots
The Roots dibentuk pada 1987 di Philadelphia oleh Ahmir “Questlove” Thompson dan Tariq “Black Thought” Trotter. Awalnya, mereka bermain musik di jalanan, menggabungkan rap dengan live performance, konsep yang jarang di hip-hop saat itu. Awalnya bernama The Square Roots, mereka mempersingkatnya menjadi The Roots untuk menghindari masalah hak cipta. Band ini menonjol karena mengutamakan instrumen live dan improvisasi, berbeda dari hip-hop yang biasanya menggunakan sampling dan beat elektronik.
Album Debut: “Organix” (1993)
Pada tahun 1993, The Roots merilis album debut mereka, “Organix”, secara independen. Album ini menunjukkan kemampuan band dalam menciptakan musik yang organik, dengan perpaduan instrumen live dan lirik yang kuat dari Black Thought. Meskipun “Organix” tidak meraih kesuksesan komersial besar, album ini berhasil menarik perhatian kritikus musik dan label rekaman. Hal ini kemudian membawa mereka untuk menandatangani kontrak dengan Geffen Records.
Kesuksesan Melalui Album “Do You Want More?!!!??!” (1995)
Album kedua The Roots, “Do You Want More?!!!??!”, di rilis pada tahun 1995. Album ini dipandang sebagai pencapaian signifikan dalam perjalanan karier mereka. The Roots menonjolkan sisi live band mereka, dengan sentuhan jazz dan elemen fusion yang lebih kuat. Album ini tidak hanya di terima dengan baik oleh kritikus, tetapi juga membawa mereka ke audiens yang lebih luas, terutama di kalangan penggemar hip-hop underground dan pencinta jazz.
Lagu-lagu seperti “Proceed” dan “Distortion to Static” menjadi lagu andalan yang memperkuat identitas mereka sebagai band hip-hop dengan permainan musik live yang solid. Mereka juga tampil di acara-acara musik terkenal seperti Lollapalooza, yang membantu meningkatkan popularitas mereka di kalangan penggemar musik alternatif.
Puncak Kesuksesan dengan “Things Fall Apart” (1999)
Kesuksesan komersial mereka mencapai puncaknya pada tahun 1999 dengan album keempat mereka, “Things Fall Apart”. Album ini mendapat pujian luas dari kritikus dan mencapai peringkat tertinggi dalam tangga lagu Billboard 200. Berkat “You Got Me”, lagu yang menampilkan Erykah Badu dan Eve, The Roots mendapatkan Grammy Award untuk Best Rap Performance by a Duo or Group.
“Things Fall Apart” memperlihatkan kedewasaan musikal The Roots. Album ini menyentuh isu-isu sosial dan politik, menggabungkan lirik-lirik mendalam dengan aransemen musik yang kompleks. Album ini tidak hanya mengukuhkan posisi mereka dalam dunia hip-hop, tetapi juga membawa mereka ke audiens mainstream.
The Roots sebagai Band House “The Tonight Show”
Pada 2009, The Roots menjadi house band untuk “Late Night with Jimmy Fallon”, yang berubah menjadi “The Tonight Show Starring Jimmy Fallon” pada 2014. Peran ini memperluas audiens mereka secara global dan menegaskan status mereka sebagai musisi handal. Mereka sering tampil bersama artis besar, menunjukkan kemampuan beradaptasi dan berkolaborasi lintas genre.
Kolaborasi dan Eksperimen Musik The Roots
Sepanjang kariernya, mereka di kenal sebagai band yang senang berkolaborasi dan bereksperimen dengan berbagai genre musik. Mereka telah bekerja dengan banyak musisi terkenal, seperti D’Angelo, Common, John Legend, dan Erykah Badu. Kolaborasi ini menegaskan fleksibilitas mereka dalam menciptakan musik yang melampaui batasan hip-hop tradisional.
Peninggalan dan Pengaruh
Mereka telah meninggalkan jejak yang kuat dalam dunia musik, tidak hanya di genre hip-hop, tetapi juga di musik populer secara keseluruhan. Selain itu, mereka di anggap sebagai pelopor dalam menggabungkan instrumen live dengan elemen hip-hop, dan banyak musisi dan band yang terinspirasi oleh pendekatan mereka.
Pengaruh mereka dapat di lihat dalam karya artis hip-hop yang lebih muda, serta dalam meningkatnya popularitas grup hip-hop yang menggunakan band live dalam penampilan mereka. Mereka juga di kenal karena lirik-lirik sosial dan politik yang mendalam, yang menambahkan lapisan intelektual dalam musik mereka.
Kesimpulan
Mereka bukan hanya sekadar band hip-hop; mereka adalah inovator dan juga penggerak dalam musik modern. Dari awal yang sederhana di jalanan Philadelphia hingga menjadi band house di “The Tonight Show”, perjalanan mereka adalah bukti dari ketekunan, kreativitas, dan kemampuan mereka untuk terus berevolusi. Karena itu, mereka telah menetapkan standar baru dalam dunia hip-hop dan musik live, serta terus memberikan pengaruh yang mendalam dalam industri musik global.