jetlev.com – Stone Temple Pilots: Band Rock Ikonik Era 90-an. Stone Temple Pilots (STP) adalah salah satu band rock paling berpengaruh di era 1990-an. Dikenal dengan gaya grunge mereka yang khas, mereka berhasil mencatatkan diri di antara band-band besar seperti Nirvana dan Pearl Jam. Meski mengalami pasang surut dalam karier mereka, Stone Temple Pilots tetap menjadi nama besar dalam sejarah musik rock. Artikel ini akan mengulas sejarah lengkap band ini, mulai dari awal terbentuknya hingga masa kini.
Awal Mula Terbentuknya Stone Temple Pilots
Stone Temple Pilots dibentuk pada tahun 1989 di San Diego, California. Awalnya, band ini terdiri dari Scott Weiland (vokal), Robert DeLeo (bass), Dean DeLeo (gitar), dan Eric Kretz (drum). Sebelumnya, Scott Weiland dan Robert DeLeo bertemu di sebuah konser dan menemukan kesamaan musik. Mereka kemudian memutuskan untuk membentuk band yang kala itu bernama “Mighty Joe Young.” Namun, setelah mengetahui bahwa nama tersebut sudah digunakan oleh artis lain, mereka mengganti nama menjadi Stone Temple Pilots, yang terinspirasi dari logo STP (Stone Temple Pilot), merek pelumas mobil yang populer.
Formasi Awal:
- Scott Weiland – Vokal
- Robert DeLeo – Bass
- Dean DeLeo – Gitar
- Eric Kretz – Drum
Kesuksesan Awal dan Album Core (1992)
Kesuksesan STP dimulai dengan perilisan album debut mereka, Core, pada tahun 1992. Album ini sangat dipengaruhi oleh suara grunge yang sedang populer pada waktu itu, dan lagu-lagu seperti “Plush,” “Sex Type Thing,” dan “Creep” menjadi hit besar. Album Core menerima banyak pujian, meskipun pada awalnya dikritik karena kemiripannya dengan suara band grunge lain, seperti Pearl Jam dan Alice in Chains. Namun, STP dengan cepat membuktikan keunikan mereka dan memperkuat posisi mereka di panggung rock dunia.
Lagu-lagu Populer di Album Core:
- “Plush”
- “Sex Type Thing”
- “Creep”
Core mencapai penjualan multi-platinum dan memenangkan Grammy Award pada tahun 1994 untuk “Best Hard Rock Performance” berkat lagu “Plush.”
Album Purple dan Puncak Karier (1994)
Setelah kesuksesan besar Core, Stone Temple Pilots merilis album kedua mereka, Purple, pada tahun 1994. Album ini melanjutkan kesuksesan mereka dengan suara yang lebih matang dan lirik yang lebih mendalam. Lagu-lagu seperti “Vasoline,” “Interstate Love Song,” dan “Big Empty” menjadi hit besar dan membuat Purple meraih status multi-platinum.
Lagu-lagu Populer di Album Purple:
- “Vasoline”
- “Interstate Love Song”
- “Big Empty”
Pada masa ini, STP berada di puncak karier mereka dan menjadi salah satu band rock terbesar di dunia. Interstate Love Song bahkan menjadi salah satu lagu rock paling dikenal pada era 1990-an.
Pergulatan Pribadi dan Album Tiny Music… Songs from the Vatican Gift Shop (1996)
Setelah kesuksesan Purple, Stone Temple Pilots mulai menghadapi tantangan besar, terutama dengan masalah pribadi yang di alami oleh vokalis mereka, Scott Weiland. Weiland mulai terlibat dalam penyalahgunaan narkoba, yang akhirnya memengaruhi tur dan proses rekaman band.
Meskipun demikian, pada tahun 1996, mereka merilis album ketiga, Tiny Music… Songs from the Vatican Gift Shop. Album ini memperlihatkan perubahan gaya musik dengan lebih banyak elemen rock alternatif dan eksperimental. Lagu-lagu seperti “Big Bang Baby” dan “Lady Picture Show” menjadi hit, namun masalah pribadi Weiland mulai membayangi kesuksesan band.
Lagu-lagu Populer di Album Tiny Music:
- “Big Bang Baby”
- “Lady Picture Show”
- “Trippin’ on a Hole in a Paper Heart”
Kejatuhan dan Pemulihan Stone Temple Pilots
Pada akhir 1990-an, Scott Weiland semakin terlibat dalam masalah hukum akibat penyalahgunaan narkoba, yang menyebabkan ketegangan dalam band. Setelah merilis album keempat mereka, No. 4 (1999), yang menampilkan lagu hit “Sour Girl” dan “Down,” band ini mulai mengalami keretakan internal. Weiland berulang kali di tangkap, dan proyek-proyek musik lainnya mulai muncul di antara anggota band.
Namun, Stone Temple Pilots terus bertahan dan merilis album Shangri-La Dee Da pada tahun 2001, meskipun tidak mencapai kesuksesan yang sama seperti karya-karya sebelumnya.
Lagu-lagu Populer di Album No. 4:
- “Sour Girl”
- “Down”
Kematian Scott Weiland dan Perubahan Vokalis Stone Temple Pilots
Pada tahun 2003, mereka memutuskan untuk berpisah akibat masalah yang terus-menerus antara Weiland dan anggota band lainnya. Weiland kemudian bergabung dengan supergroup Velvet Revolver. Namun, pada tahun 2008, STP bersatu kembali dan melakukan tur reuni yang sukses, sebelum akhirnya merilis album self-titled pada tahun 2010.
Sayangnya, pada tahun 2015, Scott Weiland meninggal dunia akibat overdosis narkoba, meninggalkan duka mendalam bagi para penggemar dan anggota band.
Era Baru dengan Jeff Gutt (2017 – Sekarang)
Setelah kematian Weiland dan pergantian vokalis singkat dengan Chester Bennington dari Linkin Park (yang juga meninggal pada 2017), mereka memilih Jeff Gutt sebagai vokalis baru pada tahun 2017. Gutt, yang merupakan mantan kontestan The X Factor, membawa energi baru ke band. Bersama Jeff Gutt, STP merilis album baru pada tahun 2018, berjudul Stone Temple Pilots, yang mendapatkan sambutan positif dari para penggemar.
Era Jeff Gutt:
- Album self-titled Stone Temple Pilots (2018)
- Album akustik Perdida (2020)
Warisan dan Pengaruh
Stone Temple Pilots adalah salah satu band rock paling ikonik dari era 1990-an. Mereka tidak hanya berhasil menyatukan elemen grunge, alternatif, dan hard rock, tetapi juga menciptakan identitas musik yang unik. Dengan hits abadi seperti “Plush,” “Interstate Love Song,” dan “Vasoline,” mereka telah meninggalkan warisan yang abadi dalam dunia musik rock.
Kesimpulan
Sejarah Stone Temple Pilots di penuhi dengan kesuksesan besar, tantangan pribadi, dan transformasi musik. Meskipun menghadapi berbagai rintangan, mereka tetap bertahan dan terus berkarya. Dengan kembalinya mereka bersama Jeff Gutt, STP membuktikan bahwa mereka masih relevan dan tetap menjadi salah satu nama besar di dunia rock.