Suicide Silence: Pionir Deathcore dan Perjalanan Kariernya

Suicide Silence: Pionir Deathcore dan Perjalanan Kariernya

jetlev.com – Suicide Silence: Pionir Deathcore dan Perjalanan Kariernya. Suicide Silence adalah band metal yang berasal dari Riverside, California, Amerika Serikat, yang terbentuk pada tahun 2002. Band ini dikenal sebagai salah satu pelopor genre deathcore, sebuah subgenre dari metal yang menggabungkan elemen-elemen death metal dan metalcore. Suicide Silence terkenal dengan gaya mereka yang penuh energi, lirik yang kuat, dan riff gitar yang berat. Mereka memiliki basis penggemar yang sangat setia dan dianggap sebagai salah satu band yang membantu memperkenalkan deathcore ke khalayak yang lebih luas.

Berikut adalah ulasan lengkap tentang band ini, mulai dari awal terbentuknya, perubahan formasi, hingga perjalanan karier mereka di dunia musik.

Awal Terbentuknya Suicide Silence dan Formasi Awal

Suicide Silence terbentuk pada tahun 2002 dan awalnya terdiri dari beberapa anggota yang masih muda namun berbakat. Formasi awalnya terdiri dari Chris Garza dan Rick Ash pada gitar, Mike Bodkins pada bass, Josh Goddard sebagai drummer, dan Mitch Lucker sebagai vokalis. Mitch Lucker, yang kemudian menjadi wajah ikonik dari Suicide Silence, dikenal dengan gaya vokal yang khas—scream dan growl yang mampu menciptakan suara yang mendalam dan menakutkan. Kemampuan vokal Mitch, ditambah dengan kemampuan musisi lainnya, segera membuat Suicide Silence mendapatkan perhatian di kalangan komunitas metal bawah tanah.

Pada awal berdirinya, mereka mulai merilis beberapa demo dan EP, yang perlahan membantu mereka mendapatkan penggemar yang setia. Salah satu rilisan awal mereka yang cukup terkenal adalah EP “Suicide Silence” yang dirilis pada tahun 2005.

Kesuksesan dengan Album “The Cleansing” (2007)

Setelah beberapa tahun mengembangkan gaya musik mereka, Suicide Silence merilis album debut mereka, “The Cleansing”, pada tahun 2007 melalui label Century Media Records. Album ini sukses besar dan langsung mendapat perhatian dari kritikus musik. “The Cleansing” di kenal karena suara yang intens, penuh dengan breakdown berat, dan lirik-lirik yang mengangkat tema kemarahan, kehidupan, dan ketidakberdayaan. Album ini mencakup beberapa lagu terkenal seperti “Unanswered,” “No Pity for a Coward,” dan “Bludgeoned to Death.”

“The Cleansing” menjadi salah satu album deathcore pertama yang berhasil masuk ke Billboard 200, sebuah pencapaian yang cukup langka bagi genre ini pada saat itu. Kesuksesan album ini menjadikan Suicide Silence sebagai salah satu band yang di perhitungkan dalam dunia metal, khususnya deathcore.

Suicide Silence: Pionir Deathcore dan Perjalanan Kariernya

Perkembangan Karier dan Album-Album Berikutnya

  1. No Time to Bleed (2009)
    Dua tahun setelah “The Cleansing,” Suicide Silence merilis album kedua mereka, “No Time to Bleed.” Album ini menampilkan suara yang lebih matang, dengan elemen-elemen tambahan seperti efek vokal dan struktur lagu yang lebih bervariasi. Lagu-lagu seperti “Wake Up” dan “Genocide” menampilkan sisi band yang lebih eksploratif. “No Time to Bleed” juga berhasil memperluas jangkauan penggemar mereka dan semakin memperkuat posisi mereka dalam kancah metal global.
  2. The Black Crown (2011)
    Album ketiga Suicide Silence, “The Black Crown,” di rilis pada 2011 dan membawa band ini ke tingkat yang lebih tinggi. Dalam album ini, Mitch Lucker mencoba pendekatan yang sedikit berbeda dengan mengurangi lirik bertema spiritual dan mulai menyentuh tema-tema yang lebih personal dan introspektif. Salah satu lagu terkenal dari album ini adalah “You Only Live Once,” yang menjadi semacam anthem bagi penggemar Suicide Silence. Lagu ini juga menandai salah satu titik tertinggi dalam karier mereka, dengan riff gitar yang berat dan lirik yang penuh semangat.

Kejadian Tragis: Kematian Mitch Lucker (2012)

Pada tahun 2012, mereka mengalami tragedi yang mengguncang seluruh dunia musik metal. Mitch Lucker, vokalis utama dan salah satu pendiri band, meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan sepeda motor pada 1 November 2012. Kematian Lucker sangat menghancurkan bagi anggota band lainnya dan penggemar di seluruh dunia. Setelah kehilangan vokalis karismatik mereka, masa depan mereka sempat di ragukan. Untuk mengenang Mitch Lucker, mereka mengadakan konser “Ending Is the Beginning: The Mitch Lucker Memorial Show” pada 2012, di mana vokalis dari band metal ternama membawakan lagu-lagu mereka sebagai penghormatan terakhir.

Era Baru Suicide Silence Bersama Eddie Hermida

Pada tahun 2013, Suicide Silence secara resmi mengumumkan bahwa mereka akan melanjutkan perjalanan musik mereka dan memperkenalkan Eddie Hermida sebagai vokalis baru. Eddie sebelumnya di kenal sebagai vokalis All Shall Perish, dan kedatangannya memberikan warna baru pada suara band.

  1. You Can’t Stop Me (2014)
    Album pertama yang mereka rilis dengan Eddie Hermida sebagai vokalis adalah “You Can’t Stop Me” pada 2014. Judul album ini di ambil dari lirik yang di tulis Mitch Lucker sebelum kematiannya sebagai bentuk penghormatan baginya. Lagu-lagu di album ini menunjukkan eksplorasi musik dan tema yang lebih mendalam.
  2. Suicide Silence (2017)

    Pada 2017, mereka merilis album kontroversial berjudul Suicide Silence, dengan gaya eksperimental dan vokal bersih. Reaksi penggemar dan kritikus beragam; sebagian mengapresiasi keberanian mereka bereksperimen, sementara yang lain merasa esensi deathcore band ini hilang.

  3. Become the Hunter (2020)
    Setelah kontroversi album sebelumnya, mereka kembali ke akar deathcore dengan Become the Hunter, yang di sambut positif sebagai kembalinya suara khas mereka. Lagu seperti “Two Steps” dan “Love Me to Death” menampilkan riff keras, breakdown, dan vokal kasar yang ikonik.
Lihat Juga:  Buffalo Springfield: Band Folk Rock yang Mengubah Industri

Pengaruh Suicide Silence dan Warisan Suicide Silence

Sebagai salah satu band perintis deathcore, mereka memiliki pengaruh besar dalam dunia musik metal. Mereka membantu mengukuhkan genre ini dan menginspirasi banyak band muda di seluruh dunia untuk mengeksplorasi deathcore. Gaya vokal Mitch Lucker, permainan gitar yang berat, dan penulisan lagu yang intens telah menjadi inspirasi bagi banyak musisi dalam genre ini.

Kesimpulan

Suicide Silence adalah band yang telah melalui banyak suka dan duka, mulai dari awal karier mereka hingga kehilangan Mitch Lucker. Dengan Eddie Hermida, band ini berhasil melanjutkan warisan mereka dan terus beradaptasi dengan perkembangan musik. Meski banyak berubah, mereka tetap menjadi band deathcore berpengaruh dengan fanbase setia dan musik kuat. Album terbaru dan eksplorasi musik mereka terus menawarkan hal baru bagi penggemar metal di seluruh dunia.